Profil Desa Gaden
Ketahui informasi secara rinci Desa Gaden mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Gaden Trucuk Klaten yakni desa agraris dengan kontur dataran rendah dan lembap, mayoritas penduduknya petani. Desa ini memiliki sejarah sebagai pusat industri pengolahan tebu Belanda, yang kini diubah menjadi SDN 2 Gaden dan perumahan. Nama Gaden ber
-
Warisan Industri Kolonial
Memiliki situs peninggalan penjajahan Belanda yang dulunya merupakan pusat kegiatan industri pengolahan tebu. Bekas bangunannya kini dimanfaatkan sebagai SDN 2 Gaden dan permukiman, menunjukkan sejarah ekonomi masa lalu.
-
Sejarah Penamaan dan Makam Leluhur
Asal-usul nama Gaden (Gadhèn) berasal dari kata "Gadai" (tergadai), terkait dengan keberhasilan Kyai Karang Menjangan melaksanakan perintah gaib. Makam Kyai dan Nyai Karang Menjangan (cikal bakal dukuh) masih ada, menjadikannya situs ziarah lokal.
-
Fokus Pembangunan Saat Ini
Pemerintah Desa aktif dalam inisiatif Ketahanan Pangan dan pemberdayaan PKK (melalui inovasi limbah dan pangan lokal), serta mengadopsi teknologi DILAN untuk tata kelola pemerintahan yang berkelanjutan.
Desa Gaden (bahasa Jawa: Gadhèn), yang terletak di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, ialah sebuah desa agraris yang memiliki kontur geografis dataran rendah dan lembap. Desa ini menonjolkan kekayaan sejarah sebagai bekas pusat industri pengolahan tebu di masa kolonial Belanda, yang kini telah bertransformasi menjadi desa yang berfokus pada ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.
Sejarah Nama dan Warisan Benda
Nama Desa Gaden diyakini berasal dari kata "tergadai" yang diturunkan dari kata dasar "Gadai". Cerita ini terkait dengan peristiwa gaib dan peran seorang sesepuh desa bernama Kyai Karang Menjangan. Keberhasilan Kyai Karang Menjangan dalam melaksanakan perintah gaib tersebut yang disebut "tergadai" menjadi asal usul penamaan desa. Kyai dan Nyai Karang Menjangan diyakini sebagai cikal bakal Dukuh Gaden, dengan makam/petilasannya yang masih ada dan dihormati hingga kini.
Di samping warisan leluhur, Desa Gaden memiliki situs peninggalan kolonial yang signifikan. Di wilayah ini pernah berdiri pusat kegiatan industri pengolahan tebu pada masa penjajahan Belanda. Bekas bangunan pabrik tersebut kini telah dialihfungsikan. Sebagian tanah bekas pabrik kini digunakan sebagai lokasi SD Negeri Gaden II, calon tanah SMP Muhammadiyah, dan perumahan rakyat. Bangunan yang disebut "Loji" (bekas perumahan Belanda) juga diubah menjadi perumahan rakyat dan masjid. Transformasi ini menunjukkan adaptasi desa dalam memanfaatkan peninggalan sejarah untuk kepentingan publik dan pengembangan infrastruktur.
Geografi dan Struktur Administrasi
Desa Gaden memiliki kedudukan geografis di dataran rendah Trucuk. Jarak Desa Gaden dari Kantor Kecamatan Trucuk yakni sekitar kilometer.
Desa Gaden secara administratif terbagi menjadi dukuh. Batas-batas wilayah Desa Gaden bersinggungan dengan desa-desa lain di Kecamatan Trucuk, termasuk berbatasan dengan Desa Kalikebo di sebelah barat.
Meskipun data spesifik luas wilayah Desa Gaden tidak terpisah dari luas Kecamatan Trucuk ( km$^2$), kontur dataran rendah dan lembapnya mendukung mayoritas penduduk untuk bermata pencaharian sebagai petani. Wilayah di sebelah selatan Dukuh Gaden secara spesifik dikenal sebagai sawah Ngrowo. Sebagian besar dan hampir keseluruhan warga desa merupakan muslim, mencerminkan homogenitas religi yang kuat. Data jumlah penduduk Desa Gaden tidak tersedia secara terperinci, tetapi sebagai bagian dari Kecamatan Trucuk yang padat, kepadatan penduduknya diperkirakan tinggi.
Pembangunan dan Pemberdayaan Komunitas
Pemerintah Desa Gaden menunjukkan komitmen yang kuat dalam pemberdayaan masyarakat dan ketahanan pangan. Desa ini secara aktif menyelenggarakan program-program edukatif yang aplikatif, seperti "Aksi Ketahanan Pangan: Inovasi Limbah & Pangan Lokal PKK". Kegiatan ini ditujukan kepada para ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), dengan harapan mereka menjadi pelopor gerakan ketahanan pangan yang dimulai dari skala rumah tangga. Fokus pada pangan lokal dan inovasi limbah ini menunjukkan upaya desa dalam menciptakan kemandirian pangan yang berkelanjutan dan berbasis lingkungan.
Selain itu, Desa Gaden juga aktif menyelenggarakan kegiatan komunal untuk meningkatkan kesehatan dan kebersamaan, seperti penyelenggaraan hiburan memancing gratis yang merupakan sinergi antara KKN (Kuliah Kerja Nyata) UIN dan pemuda lokal. Desa Gaden juga telah mengadopsi inovasi teknologi desa DILAN (Digitalisasi Layanan Informasi Desa) untuk penguatan tata kelola pemerintahan, sejalan dengan status Desa Gaden yang pernah dicanangkan sebagai "Desa Anti Korupsi". Upaya modernisasi dan pemberdayaan ini menggarisbawahi tekad Gaden untuk tumbuh sebagai desa yang transparan, sehat, dan mandiri secara ekonomi.Deskripsi Singkat:
Desa Gaden Trucuk Klaten yakni desa agraris dengan kontur dataran rendah dan lembap, mayoritas penduduknya petani. Desa ini memiliki sejarah sebagai pusat industri pengolahan tebu Belanda, yang kini diubah menjadi SDN 2 Gaden dan perumahan. Nama Gaden berasal dari kata "tergadai" yang terkait dengan sesepuh desa Kyai Karang Menjangan dan desa ini kini fokus pada program ketahanan pangan dan pemberdayaan PKK.
Tiga Poin Utama Wilayah:
Warisan Industri Kolonial: Memiliki situs peninggalan penjajahan Belanda yang dulunya merupakan pusat kegiatan industri pengolahan tebu. Bekas bangunannya kini dimanfaatkan sebagai SDN 2 Gaden dan permukiman, menunjukkan sejarah ekonomi masa lalu.
Sejarah Penamaan dan Makam Leluhur: Asal-usul nama Gaden (Gadhèn) berasal dari kata "Gadai" (tergadai), terkait dengan keberhasilan Kyai Karang Menjangan melaksanakan perintah gaib. Makam Kyai dan Nyai Karang Menjangan (cikal bakal dukuh) masih ada, menjadikannya situs ziarah lokal.
Fokus Pembangunan Saat Ini: Pemerintah Desa aktif dalam inisiatif Ketahanan Pangan dan pemberdayaan PKK (melalui inovasi limbah dan pangan lokal), serta mengadopsi teknologi DILAN untuk tata kelola pemerintahan yang berkelanjutan.
Profil Desa Gaden Trucuk Klaten: Jejak Pabrik Tebu Belanda dan Ketahanan Pangan Mandiri
Desa Gaden (bahasa Jawa: Gadhèn), yang terletak di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, ialah sebuah desa agraris yang memiliki kontur geografis dataran rendah dan lembap. Desa ini menonjolkan kekayaan sejarah sebagai bekas pusat industri pengolahan tebu di masa kolonial Belanda, yang kini telah bertransformasi menjadi desa yang berfokus pada ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.
Sejarah Nama dan Warisan Benda
Nama Desa Gaden diyakini berasal dari kata "tergadai" yang diturunkan dari kata dasar "Gadai". Cerita ini terkait dengan peristiwa gaib dan peran seorang sesepuh desa bernama Kyai Karang Menjangan. Keberhasilan Kyai Karang Menjangan dalam melaksanakan perintah gaib tersebut yang disebut "tergadai" menjadi asal usul penamaan desa. Kyai dan Nyai Karang Menjangan diyakini sebagai cikal bakal Dukuh Gaden, dengan makam/petilasannya yang masih ada dan dihormati hingga kini.
Di samping warisan leluhur, Desa Gaden memiliki situs peninggalan kolonial yang signifikan. Di wilayah ini pernah berdiri pusat kegiatan industri pengolahan tebu pada masa penjajahan Belanda. Bekas bangunan pabrik tersebut kini telah dialihfungsikan. Sebagian tanah bekas pabrik kini digunakan sebagai lokasi SD Negeri Gaden II, calon tanah SMP Muhammadiyah, dan perumahan rakyat. Bangunan yang disebut "Loji" (bekas perumahan Belanda) juga diubah menjadi perumahan rakyat dan masjid. Transformasi ini menunjukkan adaptasi desa dalam memanfaatkan peninggalan sejarah untuk kepentingan publik dan pengembangan infrastruktur.
Geografi dan Struktur Administrasi
Desa Gaden memiliki kedudukan geografis di dataran rendah Trucuk. Jarak Desa Gaden dari Kantor Kecamatan Trucuk yakni sekitar kilometer.
Desa Gaden secara administratif terbagi menjadi dukuh. Batas-batas wilayah Desa Gaden bersinggungan dengan desa-desa lain di Kecamatan Trucuk, termasuk berbatasan dengan Desa Kalikebo di sebelah barat.
Meskipun data spesifik luas wilayah Desa Gaden tidak terpisah dari luas Kecamatan Trucuk ( km$^2$), kontur dataran rendah dan lembapnya mendukung mayoritas penduduk untuk bermata pencaharian sebagai petani. Wilayah di sebelah selatan Dukuh Gaden secara spesifik dikenal sebagai sawah Ngrowo. Sebagian besar dan hampir keseluruhan warga desa merupakan muslim, mencerminkan homogenitas religi yang kuat. Data jumlah penduduk Desa Gaden tidak tersedia secara terperinci, tetapi sebagai bagian dari Kecamatan Trucuk yang padat, kepadatan penduduknya diperkirakan tinggi.
Pembangunan dan Pemberdayaan Komunitas
Pemerintah Desa Gaden menunjukkan komitmen yang kuat dalam pemberdayaan masyarakat dan ketahanan pangan. Desa ini secara aktif menyelenggarakan program-program edukatif yang aplikatif, seperti "Aksi Ketahanan Pangan: Inovasi Limbah & Pangan Lokal PKK". Kegiatan ini ditujukan kepada para ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), dengan harapan mereka menjadi pelopor gerakan ketahanan pangan yang dimulai dari skala rumah tangga. Fokus pada pangan lokal dan inovasi limbah ini menunjukkan upaya desa dalam menciptakan kemandirian pangan yang berkelanjutan dan berbasis lingkungan.
Selain itu, Desa Gaden juga aktif menyelenggarakan kegiatan komunal untuk meningkatkan kesehatan dan kebersamaan, seperti penyelenggaraan hiburan memancing gratis yang merupakan sinergi antara KKN (Kuliah Kerja Nyata) UIN dan pemuda lokal. Desa Gaden juga telah mengadopsi inovasi teknologi desa DILAN (Digitalisasi Layanan Informasi Desa) untuk penguatan tata kelola pemerintahan, sejalan dengan status Desa Gaden yang pernah dicanangkan sebagai "Desa Anti Korupsi". Upaya modernisasi dan pemberdayaan ini menggarisbawahi tekad Gaden untuk tumbuh sebagai desa yang transparan, sehat, dan mandiri secara ekonomi.
